15 Feb 2019

APA ITU OSTEOPOROSIS ?? PENYEBAB DAN GEJALA

APA ITU OSTEOPOROSIS ??  MENCEGAH OSTEOPOROSIS SEJAK DINI
Sementara ini diperkirakan 1 dari 3 wanita dan 1 dari 12 pria di atas 50 tahun di seluruh dunia mengidap  osteoporosis. Apa sih sebenarnya Osteoporosis itu ???  Bisakah kita mencegah nya?? Jika kita penderita Osteoporosis bagaimana mengobatinya??

Osteoporosis, suatu keadaan yang ditandai dengan masa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam tulang. Pada Osteoporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan kekuatan tulang, oleh karena itu penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur. Osteoporosis merupakan kondisi yang tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa dekade, karena osteoporosis tidak akan menimbulkan gejala sampai timbul fraktur atau patah tulang. Maka gejalanya tidak akan jauh dari tempat terjadinya patah tulang. Contohnya fraktur pada tulang belakang akan menimbulkan gejala seperti nyeri, seperti diikat yang menjalar dari punggung ke sisi samping tubuh.

Perempuan beresiko lebih tinggi mengalami osteoporosis, terutama wanita yang kurus atau mempunyai postur kecil, juga yang berusia lanjut. Di Amerika Serikat 44 juta orang mempunyai kepadatan tulang yang sangat rendah. dari jumlah ini hampir 55% berusia 55 tahun keatas. Lebih banyak perempuan daripada laki-laki, 1 dari 2 wanita kulit putih akan mengalami osteoporosis dalam hidupnya. Faktor resiko yang lebih besar juga dapat ditemukan pada orang dengan penyakit-penyakit tertentu seperti hiperparatirodsme , Hipertirodisme, Diabetes Mellitus tipe 1, Sindrom Cushing, serta pemakaian obat golongan kortikosteroid dalam jangka waktu lama (biasa digunakan oleh penderita asma), obat diuretik (biasanya digunakan oleh penderita hipertensi), obat anti Konvulsan (anti kejang), dan lain-lain.

Wanita kulit putih atau Asia, terutama yang mempunyai riwayat osteoporosis dalam keluarga, mempunyai resiko lebih tinggi dibanding wanita lain. Selain itu perempuan yang sudah menopause juga beresiko tinggi. Kemungkinan osteoporosis lebih tinggi terjadi pada perokok, kelainan diet seperti anoreksia atau bulimia, diet rendah kalsium, peminum alkohol berat, gaya hidup yang tidak aktif.

Lalu Apakah Penyebabnya?? Gejalanya Baca Disini

Mekanisme yang mendasari dalam semua kasus osteoporosis adalah ketidakseimbangan antara resorpsi tulang dan pembentukan tulang. Dalam tulang normal, terdapat matrik konstan remodeling tulang, hingga 10% dari seluruh massa tulang mungkin mengalami remodeling pada saat titik waktu tertentu. Proses pengambilan tempat dalam satuan-satuan multiseluler tulang (BONE MULTICELLULAR UNITS/BMUS) pertama kali dijelaskan oleh Frost tahun 1963. Tulang diresorpsi oleh osteoklas (yang diturunkan dari sumsum tulang), setelah tulang baru disetorkan oleh sel osteoblas. 

Penyebab dari kelainan tulang ini antara lain, karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur penangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan di antara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid, dan adrenal) bisa juga disebabkan oleh obat-obatan misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan, Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan osteoporosis. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh faktor yang tidak diketahui, hal ini dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasamuda yang kadar hormon dan vitaminnya normal.

No comments:

Post a Comment