Ujar Ibnu Abbas r.a bahwa pada saat Allah SWT hendak menciptakan tujuh lapis langit dan bumi,yang pertama kali diciptakan adalah permata putih; 70.000 tahun lamnya terhampar.Lalu Allah SWT melihat hasil karyanya itu, maka bergoncanglah permata dengan hebatnya karena menyaksikan keagungan Allah SWT.Akhirnya,permata itu pun hancur.70.000 tahun lamanya berputar-putar.Lalu menjadi air lautan.Lautan itu meluap-luap,dan berlangsung 70.000 lamanya juga.Allah SWT pun menciptakan api untuk menghanguskan air lautan tersebut.Air pun berasap dan berbuih.Buih-buih berkumpul menjadi lumpur.Dari lumpur inilah,Allah SWT menciptakan bumi.Dan dari asapnya itulah Allah menciptakan Tujuh lapis langit.Sebagaimana Allah berfirman :
artinya
Kemudian Dia menuju langit,sementara langit itu masih merupakan asap,lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi : " datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa",keduanya menjawab: kami datang dengan suka hati". ( Q.S.: 41:11)
Allah SWT memerintahkan dua malaikatnya yang bernama Towas dan Jibril untuk menghimpun buih yang telah menjadi lumpur itu. Jibril pun menghamparkannya.Maka jadilah bumi berlapis tujuh di atas lautan tadi.Allah SWT menetapkan pusat bumi di Negeri Mekah.Lalu Jibril meratakan lumpur yang telah menjadi tanah itu dari masyrik (di sebelah timur) sampai maghrib (di sebelah barat).Namun bumi menjadi bergoncang,karena terjadi perubahan tata letak terhadap lautan.Allah SWT pun berfirman kepada Jibril "Pergilah engkau ke bumi;peliharalah olehmu agar bumi itu stabil."
Jibril menuruti perintah-Nya.Jibril bersama beberapa malaikat segera menuju masyrik unruk membenahinya.Namun,lautan kemudian meluap di sebelah magrib.Ketika Jibril membenahi di sebelah maghrib,air lautan meluap di sebelah masyrik.Menyaksikan hal demikian,Jibril kemudian menghadap kepada Allah SWT : "Ya Tuhanku,Engkau pelihara langit-Mu dan bumi-Mu ini.Betapa pun hamba-Mu tahani dan hamba-Mu pelihara,tiadalah terpeliharakan oleh hamba-Mu".
Lalu Allah SWT menjadikan bukit-bukit dan gunung -gunung sebagai pasak bumi.Sebagaimana Allah SWT berfirman : Dan gunung-gunung sebagai pasak ( Q.S.78.7)
70.000 tahun lamanya maka bumi itu menghampar berlapis tujuh bagaikan baki yang terhampar.
Allah berfirman : Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.(Q.S.41.11)
lautan pun menjadi tenang kembali.Bersusun-susun pada tempatnya.Di dalam air laut itu,Allah SWT menjadikan seekor ikan yang bernama ikan NUN yang sangat -sangat besarnya.Berada di dalamnya selama tujuh tahun.Dijadikan pula seekor sapi putih kehijau-hijauan yang sangat panjang,hanya Allah yang mengetahui bera[pa panjangnya sapi tersebut.Tanduknya bercabang empat ratus cabang.Ukuran dan satu cabang tanduk ke tanduk yang lainnya sama dengan menempuh jarak yang lamnya empat puluh tahun perjalanan.Konon,bumi ini diletakkan oleh Allah SWT di atas tanduk sapi itu,dan ikan tadi menanggung sang sapi hingga hari kiamat tiba.Sebagai makanan dari ikan NUN,diciptakan-Nya ikan.Sehari empat puluh ekor ikan yang dimakan oleh ikan NUN tersebut.
artinya
Kemudian Dia menuju langit,sementara langit itu masih merupakan asap,lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi : " datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa",keduanya menjawab: kami datang dengan suka hati". ( Q.S.: 41:11)
Allah SWT memerintahkan dua malaikatnya yang bernama Towas dan Jibril untuk menghimpun buih yang telah menjadi lumpur itu. Jibril pun menghamparkannya.Maka jadilah bumi berlapis tujuh di atas lautan tadi.Allah SWT menetapkan pusat bumi di Negeri Mekah.Lalu Jibril meratakan lumpur yang telah menjadi tanah itu dari masyrik (di sebelah timur) sampai maghrib (di sebelah barat).Namun bumi menjadi bergoncang,karena terjadi perubahan tata letak terhadap lautan.Allah SWT pun berfirman kepada Jibril "Pergilah engkau ke bumi;peliharalah olehmu agar bumi itu stabil."
Jibril menuruti perintah-Nya.Jibril bersama beberapa malaikat segera menuju masyrik unruk membenahinya.Namun,lautan kemudian meluap di sebelah magrib.Ketika Jibril membenahi di sebelah maghrib,air lautan meluap di sebelah masyrik.Menyaksikan hal demikian,Jibril kemudian menghadap kepada Allah SWT : "Ya Tuhanku,Engkau pelihara langit-Mu dan bumi-Mu ini.Betapa pun hamba-Mu tahani dan hamba-Mu pelihara,tiadalah terpeliharakan oleh hamba-Mu".
Lalu Allah SWT menjadikan bukit-bukit dan gunung -gunung sebagai pasak bumi.Sebagaimana Allah SWT berfirman : Dan gunung-gunung sebagai pasak ( Q.S.78.7)
70.000 tahun lamanya maka bumi itu menghampar berlapis tujuh bagaikan baki yang terhampar.
Allah berfirman : Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.(Q.S.41.11)
lautan pun menjadi tenang kembali.Bersusun-susun pada tempatnya.Di dalam air laut itu,Allah SWT menjadikan seekor ikan yang bernama ikan NUN yang sangat -sangat besarnya.Berada di dalamnya selama tujuh tahun.Dijadikan pula seekor sapi putih kehijau-hijauan yang sangat panjang,hanya Allah yang mengetahui bera[pa panjangnya sapi tersebut.Tanduknya bercabang empat ratus cabang.Ukuran dan satu cabang tanduk ke tanduk yang lainnya sama dengan menempuh jarak yang lamnya empat puluh tahun perjalanan.Konon,bumi ini diletakkan oleh Allah SWT di atas tanduk sapi itu,dan ikan tadi menanggung sang sapi hingga hari kiamat tiba.Sebagai makanan dari ikan NUN,diciptakan-Nya ikan.Sehari empat puluh ekor ikan yang dimakan oleh ikan NUN tersebut.
No comments:
Post a Comment