1 Apr 2010

Jaringan Akses Fiber Optic


Jaringan Akses Fiber

Jaringan akses fiber atau Optical Access Network atau yang lebih sering disebut dengan JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber), merupakan suatu solusi strategis bagi jaringan pelanggan namun sangat sensitif terhadap jenis teknologi. Penggelaran suatu teknologi JARLOKAF tidak optimum bila diterapkan secara kasus per kasus, baik dari sisi perencanaan maupun pengoperasian. Keberadaan panduan dan ketepatan pemilihan teknologi sangat mempengaruhi kesuksesan kegiatan operasi dan perawatan, efektifitas investasi serta kemudahan menyediakan jasa-jasa baru.

Arsitektur jaringan Fiber Optic

Sistem jarlokaf setidaknya memiliki 2 buah perangkat opto elektronik, yaitu satu perangkat opto elektronik di sisi sentral dan satu perangkat opto elektronik di sisi pelanggan. Lokasi perangkat opto elektronik di sisi pelangggan selanjutnya disebut Titik konversi Optik (TKO). Secara praktis TKO berarti batas terakhir kabel optik ke arah pelanggan yang berfungsi sebagai lokasi konversi sinyal optik ke sinyal elektronik.

Fiber to the Building (FTTB)

TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruangan telekomunikasi basement.Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga inddor.FTTB dapat di analogikan dengan Daerah Catu Langsung (DCL) pada jaringan akses tembaga.

Fiber To The Zone

TKO terletak di suatu tempat di luar bangunan,baik di dalam kabinet maupun manhole.Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer.FTTZ dapat dianalogikan sebagi pengganti RK


Fiber To The Curb(FTTC)

TKO terletak di suatu tempat di luar bangunan,baik di dalam kabinet,di atas tiang maupun manhole. Terminal pelanggan dihubugkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter.FTTC dapat di analogikan sebagai pengganti KP.
Fiber To The Home (FTTH)
TKO terletak di rumah pelanggan.Dari gambar di bawah ini keberadaan kanel tembaga dapat dihilangkan sama sekali, sehingga keterbatasan kemampuan dalam menyediakan bandwith yang lebar dan interferensi tidak akan terjadi.

arsitektur ftth.jpg

Teknologi Jaringan fiber Optic

Teknologi JARLOKAF adalah teknologi yang sedang berkembang sehingga metoda transmisi dimungkinkan untuk diterapkan dan relatif masih terbatas implementasinya dilapangan.Teknologi jarlokaf yang saat ini sudah berkembang dengan baik antara lain : DLC (Digital Loop Carrier),PON ( Passive Optical Network ),AON ( Active Optical Network ) dan HFC( Hybrid Fiber Coax).DLC,PON,AON merupakan teknologi jarlokaf dan dapat terintegrasi dengan copper pair,sedangkan HFC merupakan teknologi jarlokaf yang terintegrasi dengan coaxial.

tabel 2.1 teknologi sistem jarlokaf.jpg

Jenis Konfigurasi dasar yang dimiliki antara DLC dan PON/AON mempunyai perbedaan dimana pada DLC konfigurasi dasarnya point to point, berbeda dengan PON/AON yang konfigurasinya point to multipoint yaitu hubungan dari titik ke banyak titik. Untuk layanan DLC sendiri masih terbatas dan belum mampu mensuppurt transmisi data dengan high bit rate. Teknologi AON menggunakan spliter aktif yaitu Active Splitting Equipment (ASE) atau biasa disebut active splitter (AS). ASE pada AON berfungsi untuk mendistribusikan informasi dari dan ke OLT,dari sat atau lebih ONU,dengan kapasitas sebagai multiplexer serta sebagai intermediate regenerator (penguat),sehingga spliter pada AON bersifat aktif.Adapun perbedaan lainnya adalah pada tipe jenis jasa yang diberikan oleh masing-masing teknologi.

Pemilihan teknologi jarlokaf harus memperhatikan beberapa kriteria antara lain :

jenis layanan jasa.jpg

  1. Jenis jasa dan kapasitas
  2. Kemudahan O&M
  3. Konfigurasi dan kehandalan sisitem (reliability)
  4. Kompatibilitas antarmuka dan sesuia standar (compatibility)
  5. Tidak mudah usang dan dijamin produksinya
  6. Biaya efektif
  7. Tahapan pembangunan dan pengembangan dari teknologi jarlokaf

multiplex transmisi jasa interaktif pada jarlokaf.jpg


Terdapat teknologi yang digunakan untuk mentransmisikan jasa interaktif yang merupakan layanan telekomunikasi dua arah pada Space Division Multiplexing (WDM) skema transmisinya disebut simplex,yaitu sinyal kirim dan sinyalv terima dikirim melalui serat optic yang berbeda sehingga dibutuhkan dua buah serat optik, tetapi panjang gelombang yang digunakan cukup satu. Kemudian pada wavelength Division Multiplexing (WDM) skema transmisinya disebut Full-Duplex,yaitu digunakan panjang gelombang yang berbeda untuk sinyal kirim dan sinyal terima, sehingga proses sinyal dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu serat optik.Teknologi multiplex yang lainnya adalah Time Division Multiplexing(TDM).Skema transmisi dari TDM disebut Half-Duplex, yaitu sinyal kirim dan sinyal terima dikirim pada waktu yang berbeda secara bergantian, sehingga dapat menggunakan panjang gelombang yang sama dan hanya membutuhkan satu serat optik.


































No comments:

Post a Comment